Setting Mindset Positively


Ini bukan hanya soal kegalauan buat diri sendiri, tapi juga mengukur tingkat kepekaan akan lingkungan sekitar. Masalah yang katanya adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan kerap membuat seseorang lose control dan melakukan yang tidak seharusnya dilakukan. Dan itu wajar. Provokasi dan indikasi yang masih spekulatif malah semakin menguatkan sebuah pendapat. Apa yang disebut feeling kadang didukung dengan apa yang ditangkap oleh panca indra. Dan kesimpulan pun muncul. Contoh, ketika feeling merasa pasangan berubah. Ada yang berasumsi bahwa perubahannya adalah bentuk dari efek perselingkuhan. Atau, ketika merasa ada yang ganjil dari pasangan, maka secara singkat disimpulkan dia selingkuh. Paddahal tidak ada fakta apapun.

Bagaimana cara me-manage perasaan sendiri supaya lebih bisa mengendalikan emosi? Kadang harus melakukan konsultasi ke motivator, sharing ke teman dan mengevaluasi diri. Ini sah-sah saja dilakukan selama dianggap membantu menjadi lebih baik. Asal jangan berprasangka buruk terhadap siapapun. Here are some tips for losing bad prejudices.

1. Keep Faith. Keyakinan tidak hanya dalam hati, tapi diaplikasikan dalam perbuatan. Terutama untuk pasangan yang sudah lama. Tetap yakin dengan pilihan dan usahakan selalu baik-baik saja.
2. Think Twice. Berpikir dua kali itu harus. Asal jangan terlalu lama dan bertele-tele. Mulai peka dan pikirkan apa yang akan dilakukan dan seperti apa resikonya.
3. Listen to Heart. Hanya mendengarkan kata hati dan didukung oleh hal-hal yang logis menurut kemampuan atau daya pikir. Minimal itu bisa memberikan keseimbangan supaya tidak menarik kesimpulan secara sembarang.
4. Give it 20%. Untuk hal-hal yang belum pasti dan akurat tingkat kebenerannya, just give it 20% of judgement. Jangan terlalu berfokus pada keganjilannya, tapi pikirkan solusinya. Anggap keganjilan yang 20% adalah peringatan untuk menyiapkan diri supaya bisa menghadapi kemungkinan buruk di kemudian hari.
5. God's Hand. Tangan Tuhan bisa melalui apa saja, siapa saja dan dimana saja. Kepekaan memikirkan hal-hal seperti itu sangan berperan dalam mengatur emosi. Pelajari hal-hal yang paling dekat dan paling kecil. bagaimanapun, manusia akan bersikap sesuai dengan pengetahuannya. Selalu berpikir positiflah bahwa Tuhan mengingatkan supaya membuat kekuatan lebih untuk menghadapi ketidakseimbangan.
6. Sweet Smile. Tersenyum adalah suatu sikap yang penuh keajaiban. Senyuman adalah suatu bentuk kearifan lokal yang dapat dilakukan dalam kondisi apapun. Dengan tersenyum, akan memberikan ketenangan dan kedaiman yang tidak ternilai.

Kesibukan otak dan hati yang komplek, alangkah lebih baik jiga digunakan untuk hal-hal yang positif. Jangan membiarkan hati untuk berfokus pada hal-hal yang belum pasti kebenarannya. Kecuali memang perlu dan mau memikirkan hal yang tidak pasti. Kadang hanya pikiran-pikiran kecil yang negatif yang mengganggu. Namun, jika dipikirkan terus menerus, akan semakin negatif dan besar. Alangkah baiknya berpikir secara bijak terhadap diri sendiri dan orang lain. Nikmati semua momen, karena di dalamnya akan selalu ada pelajaran yang tidak didapat di sekolah. Always think positively. Kegalauan itu adalah kesan mental yang terjadi akibat dari mindset yang memilih rasa galau itu sendiri.

0 comments:

Post a Comment

 

Followers

Links

BumiBloggerWarung Blogger