Hot Cappuccino

"Dea, thank you for making me a cup of coffee. A hot cappuccino in the morning"

Minum kopi sebenernya gak highly recommended untuk dilakukan di pagi hari. Tapi sesekali yowes dehh. Pagi ini dibikinin hot cappuccino sama Dea. She is a young smart girl from Bandung. Dimana detail alamatnya? Bukan gak mau sebut, tapi tar takut ada yang nyusul. Walaupun gak yakin ada yang baca tulisan ini. Hahaa..  Nampak muka ngantuk dia di depan mejaku. Dengan rambut ber-highlight coklat dan wajah putih kaya gak berdarah, lagi. LOL Di pagi hari emang gak terlalu jelas muka capenya. Lumayan masih segeran walaupun matanya udah kaya lampu redup, sebut saja efek obat yang dikonsumsi demi penambahan berat badan. (Orang lain susah payah diet lah, OCD lah, Lha dia malah sebaliknya).

Today, aku sama dia masih berkolaborasi bertukar pikiran di Kubus Raksasa ini (re: kantor). Setelah sarapan, kita berdua lanjut minum kopi bareng dan beberapa selingan obrolan "crunchy". Bunita kemana? Menyambung postingan yang kemaren, Bunita udah resign. :'( hari ini gak masuk. Meja sebelah sekarang kosong tak berpenghuni. Mungkin yang duduk disana entahlah siapa, aku gak bisa lihat dengan kasat mata. Bunda, I pray for you.

Agak siang, dua orang mengejutkan tepat berada di pintu kubus raksasa ini. They are Boss Siddiq and Om Day. Wahh siap-siap nih bakal ada jam kuliah dadakan lanjutan. Apalagi kalau bukan tentang Brain Activation Class dan kelas tentang segala macem. Wejangan dan cerita udah pasti siap kita simak hari ini. Curhatan juga siap dishare each other. Sekarang minum kopi sambil update kerjaan gak berdua lagi, mereka udah jadi bagian dari cerita ngopi hari ini.

Nah.. kalau kopinya sudah habis, gimana? Semua jadi fokus sama kerjaan masing-masing lagi. Dea lagi senyum-senyum sendiri disebrangku. Aku tebak sih kayanya lagi nge-path dan dengerin musik jugaaaa update kerjaan yang belum kelar. Aku? still waiting the info by other partners. Om Day? Dia lagi maen facebook. Ternyata gak cuma ABG aja yah. He still use this one of sosmed. Lanjut Om. hehee

Ehh Bos Siddiq diem-diem ngisi meja sebelah kanan. Sepintas kadang ngerasa Bunda yang duduk disana. hehee "Bunda Siddiq" Oopsss

Lirik jam dinding sebelah kiri, jarum panjang di angka 11 dan jarum pendek hampir di angka 2. Time is running faster rasanya. Mereka gak ada yang tau aku nulis disini. Mereka juga ga ada yang bersuara 1 pun. Padahal aku udah nunggu kelas lanjutan.

Aku harus mulai kelas duluan kayanya. Baiklah.

Aku lanjut tulisan ini lain kali.

Daaannnn bye..kita udah mulai obrolan seru.. ^_^