Inspiring Boss



21.33


Waktu yang cukup larut untuk Aku memasuki ruanganku, my private room. Setelah seharian menghabiskan waktu di kantor dengan setumpuk pekerjaan ‘menarik’. Delapan jam hari ini aku habiskan untuk berkencan dengan Microsoft Office dan networking. Nah sisanya sampe jam 21.30 Aku pakai buat sengaja terjebak dalam obrolan-obrolan sama si boss yang selalu inspiratif dan semacam re-charging semangat. Ya, re-charging semangat. Bukan bikin capek dan kehabisan ide, tapi malah jadi buka gerbang-gerbang ide cemerlang dan fresh. Selalu ada energi dahsyat yang membuat telinga, otak dan konsentrasi penuh buat jadi pembicara (dibaca : penceloteh) dan jadi penyimak (dibaca : pendengar) yang betah. It meant to be.
Aku ingin berbagi pekerjaanku yang menarik dengan Ninda, adminku yang baru yang diinterview si boss. Siapapun yang baca, dibantu do'a biar lancar ya.. :) (seriusan)

Jam 17.00, bubarlah seisi kantor Blok G no 8 Metro Trade Center Bandung itu. Aku pun sudah kasih buku Danur ke Bu Nita sesuai dengan permintaan dia beberapa hari yang lalu. Danur adalah buku yang ditulis oleh Risa Saraswati, yang tidak sengaja aku temukan di sebuah book store di Bandung. Aku tidak akan membahas itu, Aku mau membahas yang lain disini. Masih banyak buku yang aku cari dan belum ada waktu aku cari sore. Oke. I'll be waiting.

Ini tulisan kali kedua yang mancantumkan nama si boss, great boss. Boss Siddiq. Siapa lagi, mates. :D Setelah Aku hunting buku di Salemba, yang Aku dapat adalah gunting kuku seharga tujuh ribu yang membuat Aku ribet cari-cari uang recehan. Salemba ternyata belum bisa pake kartu apapun sistem paymentnya. Sampai kembali di lantai dasar Blok G no 8 dan lanjut memesan makanan, makan malam dengan tema 'sapi dan kambing'. Aku sama si boss makan sambil cerita sana-sini. Sekilas secara spontan dia bercerita tentang masa-masa dia sekolah, kuliah, kerja dan sampai sekarang.

Aku suka dan gak pernah bosan dengan semua ceritanya. Banyak pelajaran yang bisa aku ambil walaupun hanya beberapa jam. Bukan hanya mimik muka yang konyol yang membuat menarik, tetapi juga bahasa yang diplomatis dan diksi yang bagus yang si boss punya. Renyah dan segar. Serenyah serena snack kesukaan adikku dan sesegar jus tomat yang dia minum sebelum makan. Dia menggunakan organ artikulasinya tidak hanya sekedar membunyikan suara, tetapi makna yang terkandung didalamnya. Bahkan ada 2 kalimat yang aku minta dia mengulang mengucapkannya. Menarik.

Siapapun kita, apapun suku kita, dimanapun kita, kalau kita makan dan minum di tanah yang sama, maka samalah kita berada dibawah leluhur yang sama. Persaudaraan itu ditanam dimana-mana. Tidak memperhatikan apapun.

Kurang lebih seperti itu beberapa kaya yang dia produksi melalui indra pengucapannya. Kata-kata ini yang menggerakan jari-jariku langsung menekan huruf demi huruf untuk membuat tulisan ini. Mungkin tulisan ini singkat dan kurang jelas. Seadanya dan gak ada koherensi atau kohesi didalamnya. Tapi, aku hanya ingin bercerita, dan disinilah tempatku.
Keep smile. Begitu si boss bilang. Dia selalu nyeletuk aja dengan apapun yang dia ingin sampaikan. Selalu berfikir singkat, namun sebenernya panjang dan penuh perhitungan. Aku bercerita dia hebat..


Siapapun kamu, kamu boleh mencari dia..
Dia ada untuk kita semua..


Siap-siap jadi konsultan ya boss.. hehee


0 comments:

Post a Comment

 

Followers

Links

BumiBloggerWarung Blogger